Nama
saya Yunita Rahmani, lahir pada hari
Kamis Tanggal 28 Januari 1999. Saya adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Saya memiliki
kakak yang lahir pada tahun 1996 dan memiliki adik yang lahir pada tahun 2008. Saya
merupakan anak perempuan satu-satunya di rumah, jadi tidak akan ada saingan
yang melebihi kecantikan saya di rumah. Orang tua saya alhamdulillah masih
lengkap dan masih dalam keadaan selalu sehat. Amiin. . . ayah saya bekerja di sektor
swasta PT. Selamat Jaya sebagai Operator. Dan ibu Adalah Ibu Rumah Tangga.
Saya
Tinggal bearasal dari Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu
Tengah. Mengenai riwayat pendidikan saya. Saya bersekolah di SDN 1 Karang
Tinggi, SMPN 1 Karang Tinggi, dan SMAN 2 Kota Bengkulu. Dan alhamdulillah saya
menyelesaikan masa sekolah dasar saya pada tahun 2011,masa SMP saya pada tahun
2014, dan alhamdulillah masa abu-abu saya terselesaikan pada tahun 2017.
Sebelumnya
saya akan membagikan beberapa kenangan semasa sekolah. Yang pertama akan saya
ceritakan adalah masa Sekolah Dasar. Sekolah Dasar, iya tentunya semua orang
memiliki masa-masa ini yang dimana masa belum mengenal apa pun masih
polos-polosnya. Diibaratkan sebuah reaksi yang belum mencapai titik
ekuivalennya pada proses titrasi asam-basa. Kalau melihat hiruk-pikuknya
kehidupan sekarang selalu dalam anganku berkhayal ingin kembali ke masa ini. Yah,
tapi tentunya pertumbuhan itu irreversibbel tentunya tidak bisa kembali lagi ke
masa itu. Kenapa saya menyukai masa sekolah dasar? Karena pada masa ini saya
selalu mendapatkan apa yang saya inginkan, tidak ada dan tidak pernah ada kata
GAGAL dalam kamus saya pada masa ini. Saya selalu menang dalam pertempuran saya
selalu mampu mengalahkan musuh yang ada di depan dan saya selalu mendapatkan
apa yang saya butuhkan dengan hanya sedikit merengek pada orang tua saya. Kalo digambarkan
mungkin tak akan pernah habis 1 skripsi betapa bahagianya saya di masa sekolah
dasar. Masa-masa yang masih bisa naik ke punggung orang tua saya tanpa
memikirkan dan merasakan lelahnya mereka.
Yang
kedua adalah masa SMP. Tentunya masa putih biru ini tidak akan kalah penting
dari masa putih merah. Masa dimana kehidupan itu mulai diperkenalkan. Pada masa
ini tentunya lanjutan dari masa Sekolah Dasar yang mengharuskan saya untuk
menjadi manusia yang tangguh, yang mengharuskan saya untuk mampu memandang
kedepan tanpa bantuan dari orang lain lagi. Pada masa ini saya memilih
kehidupan yang penuh dnegan suka cita yang membuat saya berpikir bahwa di depan
akan banyak tantangan dan rintangan. yang membuat saya berpikir bahwa kehidupan
itu ada dan nyata. Sebuah organisasi yang memberikan saya keluarga baru, teman
baru,pengalamn baru. Dan membuat saya sangat dicintai orang lain. Organisasi itu
bernama PRAMUKA. Iya, Pramuka mengajarkan saya banyak hal tentunya yang
mengharuskan saya untuk selalu
mempertahakan apa yang saya dapatkan. Dari
masa inilah saya sangat mencintai pramuka dan saya belajar apa artinya
kebersamaa,kekeluargaan,kekompakan dan segala sesuatu yang menyangkut
kehidupan, semuanya saya temukan di PRAMUKA. Terima Kasih Pramuka telah
menajadikan saya Tunas yang harus tumbuh tanpa memandang tempat dan area.
Yang
ketiga adalah masa SMA, tentunya semuanya saat menceritakan masa ini terbayang
sudah semua kebahagiaan dan semua perasaan senang ada di masa ini. Masa putih
abu-abu yang selalu memberikan warna berarti tanpa tahu dan sadar akan bahaya
di depan mata yang jelasnya ini saya, diri saya tanpa perduli siapa saja. Benar
kata orang-orang putih abu-abu adalah masa yang paling indah dan penuh warna. Disinilah
kehidupan yang nyata baru dimulai. Banyak yang ingin saya ceritakan pada masa
ini tapi, cukup diketahui saya bahagia berada pada zona abu-abu.
Terakhir,
masa yang baru saya mulai dan saya tekuni adalah Masa yang dimana memaksakan
saya untuk bersikap dewasa, masa yang sangat menegangkan dan menuntut saya
menjadi orang sibuk dan super sibuk. Hahah. . . . jujur saja saya belum bisa menceritakan
secara full karena masa ini baru saya mulai, yakni MASA PERKULIAHAN. . kurang
lebih setahun saya jalani, saya berharap akan da perubahan di kehidupan saya
setelah ini. Saya berharap pengalaman dan rezeki akan selalu sejalan. . .
Terima
kasih dan cukup sekian saya ucapkan terima kasih . . .
0 Komentar