Philippines,
December 2019
2019 adalah tahun yang penuh drama. Tahun di mana kekalahan, kegagalan air mata dan segala macam bentuk rasa sudah diungkapkan oleh perasaan. Tapi, dibalik itu semua ternyata ada kisah yang indah dan pantas untuk diceritakan.
Disaat kalian membaca tulisan ini, saat itulah aku mulai
percaya diri dan mencoba bangkit kembali..
Faa Inna ma'al Usri
yusroo "Maka sesungguhnya Bersama
kesulitan akan datang kemudahan" (QS: Al-Insyirah:5)
Tentunya
setiap insan yang percaya dengan kitab AL-Qur’an pasti tau dengan ayat di atas.
Ayat di atas adalah salah satu prinsip hidup yang selalu aku percayai. Dengan berpegang
teguh pada firman ALLAH, itu juga yang membangkitkan semangat setiap kegagalan
dan air mata yang tumpah.. setiap
manusia pasti pernah gagal dan pernah menangis. Setiap kegagalan harus diambil
hikmahnya karena ALLAH akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan memberikan
apa yang kita inginkan. Benar,tapi kita harus tetap berusaha agar keinginan dan
kebutuhan kita menjadi sejalan.
2019 ternyata ada hadiah terindah yang amat
besar untukku. Akhirnya diberikan kesempataan untuk menginjakkan kaki ke Negara
tetangga. Untuk sampai ke Negara ini banyak cerita dan pelajaran hidup yang di
dapatkan. Mulai dari tahap seleksi, sampai pada hari keberangkatan.. sebelum
cerita ini berlanjut, kuucapkan terima kasih kepada fakultas tercinta FKIP UNIB
yang sudah mengadakan program ini. Program yang sangaat ditunggu-tunggu oleh
mahasiswa FKIP yaitu “Student Exchange”
Mulai
bercerita . . . . .
Tahap
pendaftaran, untuk memulai suatu perlombaaan tentunya ada tahap seleksi dan
tahap seleksi itu dimulai dengan tahap pendaftaran. Pada tahap pendaftaran ini,
seperti kebiasaan mahasiswa lainnya, melihat syarat-syarat itu agak sedikit
malas. Tapi aku, dengan ambisi yang kuat aku sangat PD dalam menyiapkan berkas
untuk didaftarkan.. Tapi, ternyata dengan kePDan itu aku menjadi lalai,
sehingga tiba pada H-1 pengumpulan berkas dan aku belum menyusun berkas itu
dalam map. Hmmm sebenarnya bukan itu maslaahnya, ada salah satu syarat
pendaftaran yang aku lupakan, yaitu membuat PKM(Proposal Kreativitas Mahasiswa).
Dengan berbekal pada Karya tulis sebelumnya yang pernah dibawakkan lomba. Eh iya
sedikit cerita ini karya tulis aku pernah dapat juara 1 karena karya ini… (sedikit sombong). Terima kasih tittle
juara 1 itu akhirnya membawa berkah.. dengan berbekal KTI ini, aku berusaha
mengedit semuanya menjadi proposal PKM. Saat itu benar-benar aku lagi sibuk,
mana ngurusin kepanitiaan POIF, Seminar Nasional PKM dan semuanya sudah H-
Pelaksanaan… tau kan gimana bayangan pekerjaan di dalam otak ku ketika itu? Tapi,
bukan Yunita namanya kalo tidak bisa menyelesaikan pekerjaan deadline.. ingat
sekali, waktu itu adalah pelajaran pak iwan (maaf pak) aku berusaha untuk ngedit proposal PKM, dan dalam pikiran ku harus selesai sampe
pada kuliah ini selesai. Dan Alhamdulillah selesai,, setelah itu aku print dan
menyusun semua berkas yang ada.. daaan bukan yunita kalo nggak ada yang tinggal
atau lupa. Ternyata ada LHS yang harus dikumpulkan dan itu tinggal di rumah,
jam 15:00 berkas harus diserahakan. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 14:00…
tapi, Alhamdulillah ternyata ALLAH mudahkan, dengan waktu yang singkat itu
akhrinya map cokelat berkas pendaftaran bisa terkumpul di meja kesmawa FKIP…
Tahap wawancara, seleksi selanjutnya adalah seleksi wawancara. Dan kebiasaan FKIP pengumumannya itu H-1 pelaksanaan wawancara.. and you know lah yaaa, kebiasaan yunita apa … belum buat PPT, Paper belum dirapihkan,karya PKM udah lucek… berkat semangat dan tekad yang kuat akhirnya satu malam itu dihabiskan dengan menghapal script presentasi. Ah, iya kalo di FKIP seleksi Studex nya menggunakan system presentasi. Jadi nyiapin PPT, Bahan dll.. hari seleksi ini juga hari UTS mata kuliah yang bikin ribet dan susah banget sama dosennya.. kebayangkan , mana harus belajar untuk UTS mana harus belajar presentasi wawancara.. tapi, satu malam akhirnya bisa terlewati . . . tiba keesokan harinya, dimana hari presentasi.. kalo ditanya gimana perasaan aku saat itu, nggak bisa digambarkan.. mana lihat teman-teman pada siap semua, udh latihan lancer bahkan mereka bawa prototype. Dan aku, dengan isi kepala bercampur aduk mau UTS .. saat presentasi itu sudah h-jam lagi UTS tapi aku belum presentasi,,, tiba masuk ruang presentasi, dengan BISMILLAH dan kePDan yang tinggi akhirnya bisa presentasi dengan baik, dan emnjawab semua pertanyaan juri dengan PD… wkwkwk,,, (oke, modal yunita disini hanya PD dan yakin sama ALLAH)
Tahap
pengumuman. Setelah lamaa sudah seleksi dan tiba juga di hari pengumuman… nggak
ada pernah kepikir bakal lulus, semuanya udah dipasrahkan sama ALLAH, hanya
berdoa dan mintak yang terbaik.. eh saat itu lagi nongki-nongki biasa kebiasaan
ngegibah bersama teman, ada yang langsung check HP dan meluk aku.. sambil
bilang “Selamatt twiiin” syook kann dan aku lihat di HP itu,, YA
ALLAH kok seneng bangeeet yaa .. intinya aku senang sekali dan
ternyata lulusnya Studex ke luar negeri.. WOW….. yang nggk aku sangka, karena
tahap wawancara kemarin aku nggk milih LN loh, kok dikasih rezeki gini.. hmmmmm
senang juga sih :)…
Tahap
persiapan keberangkatan.. setelah pengumuman tentunya banyak yang harus
disiapkan, muulai dari passport dan tentunya baju seragam dooong.. wkwk…. Ternyata,
exchange kami ini diminta pak wadek untuk nampilin tarian khas Bengkulu dan
bukan tari Persembahan… dan saat itu aku mulai down.. ya ampuuun,, nggak pernah
nari….. … tapi untungnya, teman-teman se-Exchange nggak bisa nari semua, dan belajar
dari nol semuaa… kami latihan nari, setiap sabtu dan biasa mahasiswa super
sibuk .. ya jadi gituu milih tarian yang simple dan mudah dihapal… setelah semuanya selesai tahap pemberangkatan,
yang exchange dalm negeri mereka sudah berangkat dan sudah pulang lagi ke Bengkulu.
Dan kami yang exchange luar negeri tidak ada kabar kapan berangkat.. uhuuu so
sad..
Tahap
keberangkatan.. ini adalah tahap yang paling mendbarkan sekaligus tahap yang
paling lelah,kocak dan semuanya campur aduk…Pertama, kami berangkat itu belum
tau kemana.. Malaysia,Thailand,Vietnam semua opsi ditolak oleh universitas
tujuan.. tapi dengan kebaikan mom Sally akhrinya kami diterima ke Pangasinan State University, Bayambang
Campus, Philippines. Sudah tau kampus tujuan, tapi yang jadi masalah lagi
adalah, tanggal berangkat yang sudah mendekati UAS. Sedangkan Prodi Fisika
belum sama sekali UAS .. itu buat tambah pusing lagiiii…
akhrinya pulang dari itu kalo nggak nangis yang mikirr … dan terpikir mau UAS
duluan ,, akhirnya dosen nya terima UAS duluan asal ada surat dari prodi.. jadi
aku UAS sendirian hamper semua mata kuliah.. tinggal bismillah saja ….
Bersambung
dulu ya. . . .Kisah perjalanan selama di Philippines akan di tuliskan pada
Cerita “Puncak Salju”
0 Komentar